Belanda Kolonialisme dan Imperalisme di Indonesia 1596 – 1900


Judul  : Belanda Kolonialisme dan Imperalisme di Indonesia 1596 – 1900 

Pengarang : Sukarddin 

ISBN : (belum keluar)

Tahun Terbit : 2022

Deskripsi Singkat : 

Upaya  dalam  membentuk  sikap demokratis tertuang  dalam Undang-undang  Sistem  Pendidikan Nasional  Nomor 20 Tahun 2003 yaitu  pendidikan nasional  berfungsi  mengembangkan  kemampuan  dan membentuk  watak  serta  peradaban  bangsa  yang bermartabat  dalam  rangka  mencerdaskan  kehidupan bangsa  dan  bertujuan  untuk berkembangnya  potensi peserta  didik  agar  menjadi  manusia  yang  beriman  dan bertakwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berakhlak mulia,  sehat,  berilmu,  cakap,  kreatif,  mandiri,  mencapai warga negara  yang  demokratis,  kritis  terhadap perkembangan  Ilmu  Pengetahuan,  dan  Teknologi (IPTEK), serta  bertanggung  jawab  terhadap  dirinya, lingkungan, bangsa, dan  negaranya  (Pasal  3) (Depdiknas, 2003).

Penulis dalam hal ini menggunakan buku yang berjudul “Belanda” Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia 1596-1900.  Pada tahun 1595 pelaut Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman melakukan pelayaran untuk mencari daerah penghasilan rempah-rempah. Tahun 1596 Conerlis de Houtman berhasil mendarat di Banten, tetapi karena sikapnya kurang bersahabat mereka diusir dari Banten. Dari Banten Conerlis de Houtman kemudian menuju ke Bali. Setelah membeli rempah-rempah, rombongan kembali ke Belanda. Tahun 1598 rombongan kedua atas pimpinan Jacob van Neck tiba di Banten. Kedatangannya diterima dengan baik. Sehingga  berbondong-bondong orang-orang  Belanda  datang  di  Indonesia. Untuk menghindari  persaingan  sesama  Belanda, maka  atas usul Johan Van Olden Barnevel, pada tahun 1602 pemerintah  kerajaan Belanda segera  membentuk persekutuan  dagang  di Indonesia yang diberi nama  VOC (Vereenidge  Oost  Indische  Compagnie).  Tujuan pemerintah Belanda mendirikan  VOC adalah  untuk menyaingi  pelayaran  dan  perdagangan  dengan  orang-orang  Barat  (Portugis  dan  Spanyol)  yang  sebelumnya telah ada terlebih dahulu dan untuk menguasai/memonopoli  perdagangan  rempah-rempah di  Nusantara.


Lebih baru Lebih lama